Kamis, 23 Februari 2012

Keuntungan dan Kerugian


Faktor-faktor yang menyebabkan mesin perkakas NC jenis CNC Turning ini lebih Menguntungkan adalah sebagai berikut:
a. Laju produksi cepat
b. Keakuratan pada lebih besar dan repeatabilas.
c. Menurunkan tingkat tarip sisa (pemborosan komponen).
d. Mengurangi kebutuhan pemeriksaan.
e. Tidak banyak memakan tempat/ ruangan
f. Level keterampilan yang dibutuhan operator dikurangi

Adapun kerugian yang dapat ditimbulkan oleh mesin perkakas NC jenis CNC Turning ini adalahsebagai berikut:
a. Pengerjaan komponen dengan mesin yang mudah menjadi sulit karena menggunakan format yangrumit. b. Modal yang ditanamkan mengalami peningkatan.
c. Peralatan sederhana tetap diperlukand. Dibutuhkan tenaga ahli yang berfungsi untuk memprogram peralatan NC

Bagian Utama Mesin CNC

Saklar layanan dimensi mesin
Saklar ini berfungsi untuk mengatur layanan dimensi yang akan bekerja
pada mesin CNC, yaitu layanan dalam bentuk satuan Metris maupun Inch. Cara
kerja saklar ini, apabila mesin akan difungsikan pada dimensi tertentu, maka
simbol penunjuk saklar diputar pada titik satuan dimensi yang sesuai dengan
program kerja. Agar lebih jelas lihat dan perhatikan gambar ilustrasi berikut ini.
. Penunjukan
saklar dalam satuan Metris saklar dalam satuan Inch
Amperemeter
Amperemeter berfungsi sebagai display besarnya pemakaian arus aktual
dari motor utama. Fungsi utama dari amperemeter ini untuk mencegah beban
berlebih pada motor utama.
. Amperemeter
Arus yang diizinkan pada saat pengoperasian mesin adalah 4 ampere.
Apabila mesin dioperasikan secara terus menerus (kontinu) besarnya arus aktual
yang diizinkan sebesar 2 ampere. Besarnya beban arus aktual pada motor utama
pada saat pengoperasian dapat dikurangi dengan cara mengurangi kedalaman 
Disk Drive
Disk drive pada mesin CNC dimaksudkan untuk pelayanan pengoperasian
disket. Dengan pelayanan disket dapat dilakukan hal-hal berikut.
a) Menyimpan data dari memori mesin ke dalam memori disket.
b) Memindah data program dari data ke dalam memori mesin.
. Disk drive
Saklar pengatur asutan (feed overide)
Saklar ini berfungsi sebagai pengatur kecepatan gerakan asutan dari eretan
mesin. Saklar ini hanya dipergunakan pada pengoperasian mesin secara manual.
Kecepatan asutan untuk mesin CNC-TU2A berkisar antara 5–400 mm/menit.
. Saklar pengatur asutan
Untuk menjalankan gerakan cepat (rapid) dapat menggunakan tombol 
yang ditekan secara bersamaan dengan tombol koordinat sumbu X dan Z yang
dikehendaki. Tombol ini berfungsi untuk memindahkan fungsi dari fungsi CNC
ke fungsi manual, atau sebaliknya.
Tombol ini berfungsi untuk menyimpan data pada memori mesin.
Tombol ini berfungsi untuk menghapus satu karakter/kata untuk diganti.
Tombol ini berfungsi untuk memindah cursor kembali ke nomor blok program sebelumnya.
Tombol ini berfungsi untuk memindah cursor menuju nomor blok berikutnya.
Tombol ini berfungsi sebagai berikut.
– Memasukkan data bernilai negatif, tombol ini ditekan setelah memasukkan nilai/angka
yang dikehendaki.
– Memasukkan data dengan karakter M. Contoh: M99, M03, M05.
– Menguji kebenaran program, setelah program selesai dibuat, tekan dan tahan tombol
ini, secara otomatis program yang telah dibuat akan dicek kebenarannya oleh komputer.
Tombol ini berfungsi untuk memindahkan cursor.
Kombinasi tombol untuk menyisipkan satu baris blok program.
(Tekan tombol ~ diikuti tombol INP).
Kombinasi tombol untuk menghapus satu baris blok program.
(Tekan tombol ~ diikuti tombol DEL).
Kombinasi tombol untuk:
– Menghapus alarm. (Tekan tombol REV diikuti tombol INP)
– Kembali ke awal program.
Kombinasi tombol untuk mengeksekusi program agar berhenti sementara.
(Tekan tombol INP diikuti tombol FWD).
Tombol kombinasi untuk mengeksekusi program secara satu persatu dalam setiap blok
program.
Kombinasi ini biasa digunakan sebagai salah satu cara pengecekan kebenaran program.
(Tekan tombol 1 disusul tombol START)
Tombol ini dipergunakan untuk mengeksekusi program secara keseluruhan.
Tombol kombinasi untuk menghapus program secara keseluruhan dari memori mesin.
(Tekan tombol DEL diikuti INP)

G 00: Gerak lurus cepat (tidak boleh menyayat)
G 01: Gerak lurus penyayatan
G 02: Gerak melengkung searah jarum jam (CW)
G 03: Gerak melengkung berlawanan arah jarum jam (CCW)
G 04: Gerak penyayatan (feed) berhenti sesaat
G 21: Baris blok sisipan yang dibuat dengan menekan tombol ~ dan INP
G 25: Memanggil program sub routine
G 27: Perintah meloncat ke nomor blok yang dituju
G 33: Pembuatan ulir tunggal
G 64: Mematikan arus step motor
G 65: Operasi disket (menyimpan atau memanggil program)
G 73: Siklus pengeboran dengan pemutusan tatal
G 78: Siklus pembuatan ulir
G 81: Siklus pengeboran langsung
G 82: Siklus pengeboran dengan berhenti sesaat
G 83: Siklus pengeboran dengan penarikan tatal
G 84: Siklus pembubutan memanjang
G 85: Siklus pereameran
G 86: Siklus pembuatan alur
G 88: Siklus pembubutan melintang
G 89: Siklus pereameran dengan waktu diam sesaat
G 90: Program absolut
G 91: Program Incremental
G 92: Penetapan posisi pahat secara absolut
M 00: Program berhenti
M 03: Spindle (sumbu utama) berputar searah jarum jam (CW)
M 05: Putaran spindle berhenti
M 06: Perintah penggantian alat potong (tool)
M 17: Perintah kembali ke program utama
M 30: Program berakhir
M 99: Penentuan parameter I dan K
A 00: Kesalahan perintah pada fungsi G atau M
A 01: Kesalahan perintah pada fungsi G02 dan G03
A 02: Kesalahan pada nilai X
A 03: Kesalahan pada nilai F
A 04: Kesalahan pada nilai Z
A 05: Kurang perintah M30
A 06: Putaran spindle terlalu cepat
A 09: Program tidak ditemukan pada disket
A 10: Disket diprotek
A 11: Salah memuat disket
A 12: Salah pengecekan
A 13: Salah satuan mm atau inch dalam pemuatan
A 14: Salah satuan
A 15: Nilai H salah
A 17: Salah subprogram

Prinsip Kerja CNC

Prinsip kerja NC/CNC secara sederhana dapat diuraikan sebagai berikut :
  1. Programer membuat program CNC sesuai produk yang akan dibuat dengan cara pengetikan langsung pada mesin CNC maupun dibuat pada komputer dengan software pemrogaman CNC.
  2. Program CNC tersebut, lebih dikenal sebagai G-Code, seterusnya dikirim dan dieksekusi oleh prosesor pada mesin CNC menghasilkan pengaturan motor servo pada mesin untuk menggerakan perkakas yang bergerak melakukan proses permesinan hingga menghasilkan produk sesuai program.

Pengertian Mesin CNC


CNC singkatan dari Computer Numerically Controlled, merupakan mesin perkakas yang dilengkapi dengan sistem mekanik dan kontrol berbasis komputer yang mampu membaca instruksi kode N, G, F, T, dan lain-lain, dimana kode-kode tersebut akan menginstruksikan ke mesin CNC agar bekerja sesuai dengan program benda kerja yang akan dibuat. Secara umum cara kerja mesin perkakas CNC tidak berbeda dengan mesin perkakas konvensional. Fungsi CNC dalam hal ini lebih banyak menggantikan pekerjaan operator dalam mesin perkakas konvensional. Misalnya pekerjaan setting tool atau mengatur gerakan pahat sampai pada posisi siap memotong, gerakan pemotongan dan gerakan kembali keposisi awal, dan lain-lain.
Demikian pula dengan pengaturan kondisi pemotongan (kecepatan potong, kecepatan makan dan kedalaman pemotongan) serta fungsi pengaturan yang lain seperti penggantian pahat, pengubahan transmisi daya (jumlah putaran poros utama), dan arah putaran poros utama, pengekleman, pengaturan cairan pendingin dan sebagainya. Mesin perkakas CNC dilengkapi dengan berbagai alat potong yang dapat membuat benda kerja secara presisi dan dapat melakukan interpolasi yang diarahkan secara numerik (berdasarkan angka). Parameter sistem operasi CNC dapat diubah melalui program perangkat lunak (software load program) yang sesuai. Tingkat ketelitian mesin CNC lebih akurat hingga ketelitian seperseribu millimeter, karena penggunaan ballscrew pada setiap poros transportiernya. Ballscrew bekerja seperti lager yang tidak memiliki kelonggaran/spelling namun dapat bergerak dengan lancar. Pada awalnya mesin CNC masih menggunakan memori berupa kertas berlubang sebagai media untuk mentransfer kode G dan M ke sistem kontrol. Setelah tahun 1950, ditemukan metode baru mentransfer data dengan menggunakan kabel RS232, floppy disks, dan terakhir oleh Komputer Jaringan Kabel (Computer Network Cables) bahkan bisa dikendalikan melalui internet. Akhir-akhir ini mesin-mesin CNC telah berkembang secara menakjubkan sehingga telah mengubah industri pabrik yang selama ini menggunakan tenaga manusia menjadi mesin-mesom otomatik.
Dengan telah berkembangnya Mesin CNC, maka benda kerja yang rumit sekalipun dapat dibuat secara mudah dalam jumlah yang banyak. Selama ini pembuatan komponen/suku cadang suatu mesin yang presisi dengan mesin perkakas manual tidaklah mudah, meskipun dilakukan oleh seorang operator mesin perkakas yang mahir sekalipun. Penyelesaiannya memerlukan waktu lama. Bila ada permintaan konsumen untuk membuat komponen dalam jumlah banyak dengan waktu singkat, dengan kualitas sama baiknya, tentu akan sulit dipenuhi bila menggunakan perkakas manual. Apalagi bila bentuk benda kerja yang dipesan lebih rumit, tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Secara ekonomis biaya produknya akan menjadi mahal, hingga sulit bersaing dengan harga di pasaran. Tuntutan konsumen yang menghendaki kualitas benda kerja yang presisi, berkualitas sama baiknya, dalam waktu singkat dan dalam jumlah yang banyak, akan lebih mudah dikerjakan dengan mesin perkakas CNC (Computer Numerlcally Controlled), yaitu mesin yang dapat bekerja melalui pemogramman yang dilakukan dan dikendalikan melalui komputer.
Mesin CNC dapat bekerja secara otomatis atau semiotomatis setelah diprogram terlebih dahulu melalui komputer yang ada. Program yang dimaksud merupakan program membuat benda kerja yang telah direncanakan atau dirancang sebelumnya. Sebelum benda kerja tersebut dieksikusi atau dikerjakan oleh mesin CNC, sebaikanya program tersebut di cek berulang-ualang agar program benar- benar telah sesuai dengan bentuk benda kerja yang diinginkan, serta benar-benar dapat dikerjakan oleh mesin CNC. Pengecekan tersebut dapat melalui layar monitor yang terdapat pada mesin atau bila tidak ada fasilitas cheking melalui monitor (seperti pada CNC TU EMCO 2A/3A) dapat pula melalui plotter yang dipasang pada tempat dudukan pahat/palsu frais. Setelah program benar-benar telah berjalan seperti rencana, baru kemudian di
laksanakan/dieksekusi oleh mesin CNC
.
Dari segi pemanfaatannya, mesin perkakas CNC dapat dibagi menjadi dua, antara lain: (a) mesin CNC Training
unit (TU), yaitu mesin yang digunakan sarana pendidikan, dosen dan trainin
g. (b) mesin CNC produktion unit (PU), yaitu mesin CNC yang digunakan untuk membuat benda kerja/komponen yang dapat digunakan sebagai mana mestinya. Dari segi jenisnya, mesin perkakas CNC dapat dibagi menjadi tiga jenis, antara lain: (a) mesin CNC 2A yaitu mesin CNC 2 aksis, karena gerak
pahatnya hanya pada arah dua sumbu koordinat (aksis) yaitu koordinat X, dan koordinat Z, atau dikenal dengan mesin bubut CNC, (b) mesin CNC 3A, yaitu mesin CNC 3 aksis atau mesin yang memiliki gerakan sumbu utama kearah sumbu koor
dinat X, Y, dan Z, atau dikenal dengan mesin frsais CNC. (c) mesin CNC kombinasi, yaitu mesin CNC yang mampu
mengerjakan pekerjaan bubut dan freis sekaligus, dapat pula dilengkapi dengan peralatan pengukuran sehingga dapat melakukan pengontrolan kualitas pembubutan/pengefraisan pada benda kerja yang dihasilkan. Pada umumnya mesin CNC yang sering dijumpai adalah mesin CNC 2A (bubut) dan mesin CNC 3A (frais).

Kamis, 16 Februari 2012

Sejarah Mesin CNC

Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numerically Controlled) bermula dari 1952 yang dikembangkan oleh John Pearseon dari Institut Teknologi Massachusetts, atas nama Angkatan Udara Amerika Serikat. Semula proyek tersebut diperuntukkan untuk membuat benda kerja khusus yang rumit. Semula perangkat mesin CNC memerlukan biaya yang tinggi dan volume unit pengendali yang besar. Pada tahun 1973, mesin CNC masih sangat mahal sehingga masih sedikit perusahaan yang mempunyai keberanian dalam mempelopori investasi dalam teknologi ini.
Dari tahun 1975, produksi mesin CNC mulai berkembang pesat. Perkembangan ini dipacu oleh perkembangan mikroprosesor, sehingga volume unit pengendali dapat lebih ringkas.
Dewasa ini penggunaan mesin CNC hampir terdapat di segala bidang. Dari bidang pendidikan dan riset yang mempergunakan alat-alat demikian dihasilkan berbagai hasil penelitian yang bermanfaat yang tidak terasa sudah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat banyak.